drama 6 orang 3 laki laki 3 perempuan

Naskahdrama 6 orang perempuan. Makasih kak dramanya bagus aku dapat nilai 90 di sekolah karna dramanya singkat dan teksnya gampang diingat thanks kak <3. Kali ini kita akan membahas sebuah materi pembelajaran bahasa indonesia yaitu tentang 3 contoh teks naskah drama pendek, singkat dan panjang untuk 6 orang pemeran perempuan dan laki laki Pekerjaanyang dilakukan laki-laki dan perempuan bernilai ibadah bagi Allah. Pekerjaan yang dilakukan laki-laki dan perempuan bernilai ibadah bagi Allah. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; REPJABAR; REPJOGJA; RETIZEN; BUKU REPUBLIKA; REPUBLIKA NETWORK; Friday, 7 Muharram 1444 / 05 August 2022 selamatpagi anak-anak SD, SMP, SMA. pada postingan kali ini saya akan membagikan sedikit ilmu tentang contoh sedikit kamus besar bahasa indonesia yang saya ambil 10 kata dari stiap kata kunci/abjad. Contohnaskah-drama-4-orang .NASKAH DRAMA Musuh Menjadi Sahabat - 7 orang(4 perempuan & 3 laki-laki) NASKAH DRAMA MUSUH MENJADI SAHABAT Tema = Persahabatan Judul .Free PDF ebooks (user's guide, manuals, sheets) about Naskah drama persahabatan 7 orang 5 perempuan 2 laki laki ready for downloadDisini Admin coba NASKAHDRAMA 6 ORANG PEREMPUAN “Sahabat Sejati‚. 7 Contoh Teks Naskah Drama Pendek Persahabatan 5 6 7. Naskah Drama Naskah Drama 6 orang bertema persahabatan. Drama 6 orang Share and Discover Knowledge on LinkedIn. Bincang Lalu Ada 2 Orang Laki Laki Yang Lewat' 'Musuh Menjadi Sahabat Drama 7 Orang M Fahri Setiono Frau Aus Ukraine Sucht Deutschen Mann. Naskah Drama Dia Berbedatugas praktik bahasa indonesia Tokoh dan Penokohan 1. Hanisya Anak durhaka, acuh tak acuh 2. Hasna Penyemangat, sabar 3. Bu Zaenab Sabar, pekerja keras 4. Aisyah Solehah, rendah hati, penginspirasi, penyakitan 5. Amsyar Soleh 6. Pak Agan Dermawan, pengasih 7. Rentenir Tegas, bengis BABAK I Dirumah Bu Zaenab Berawal dari sebuah kisah sederhana tentang seorang gadis yang merasa bahwa dirinya adalah satu-satunya orang yang paling berkuasa dan yang paling pantas disanjung serta dipuji, sebut saja gadis itu Hanisya. Ia sering dipanggil Nisya, ia gadis manja yang sombong lagi angkuh. Ia melakukan segala cara demi mewujudkan keinginannya. Pada suatu hari, Kampus tempat ia kuliah akan mengadakan Study Camp. Siswa yang ikut diharuskan membayar sejumlah uang. Hanisya Bu, aku pengen ikut Study Camp Kampus, aku minta uang dong buat bayar semua biayanya. Bu Zaenab Ibu dapat uang darimana nak, jangankan untuk membayar biaya Study Camp, untuk memenuhi kebutuhan keluarga pun ibu harus banting tulang seperti ini sambil mencuci pakaian. Hanisya Alaaaahhh... ibu bilang aja kalau ibu gak mau lihat anaknya bahagia, iya kan? Bu Zaenab Ya Allah nak bukan begitu, ibu sangat ingin lihat anak-anak ibu bahagia, tapi ibu.... Hanisya Tapi apa? Udahlah bu, ibu tuh banyak alasan! pergi masuk kamar. Bu Zaenab pun menangis. Ia sedih melihat anaknya yang tidak mau mengerti akan kondisinya, disisi lain ia sangat ingin membahagiakan anaknya, tapi lagi-lagi kondisi ekonomi yang menjadi masalah terbesar yang harus dihadapinya. Hasna Bu, ibu kenapa? sambil meletakkan tangan ke pundak ibunya. Bu Zaenab kaget dan langsung menghapus air matanya Eh hasna, engga nak... ibu gak papa. Hasna Ibu gak usah nutupin kesedihan ibu, aku tau kok... Ibu sedih karena Kak Nisya kan bu? Bu Zaenab tersenyum Enggak nak, ibu benar-benar gak papa.. Hasna Bu, Hasna rela kok berhenti sekolah dan kerja bantu ibu. Bu Zaenab Gak perlu sayang, kamu masih kecil, ibu gak rela kalau kamu harus berhenti sekolah. Ibu akan berusaha cari pinjaman uang untuk kakakmu berjalan keluar rumah. Hari semakin gelap, akhirnya Bu Zaenab berhasil mendapat pinjaman uang. Bu Zaenab Assalamualaikum... mengetuk pintu. Hasna Waalaikumsalam... mencium tangan. Hanisya Ibu dari mana aja sih malam-malam gini baru pulang? Aku tuh udah lapar bu! Hasna Kak, bisa kan kakak lebih sopan sama Ibu? Hanisya Alaaah berisik lu! Jangan banyak bacot deh lu jadi adek ! Bu Zaenab Syuttt.. kalian gak perlu berantem. Nisya, maaf ya ibu pulangnya malam, ibu habis cari pinjaman uang untuk kamu. Hanisya Oh... berarti sekarang ibu udah dapet uangnya dong? senang Bu Zaenab Alhamdulillah, jadi kamu bisa ikut Study Camp Kampus itu... Hanisya Yeye.... makasih ya bu ternyata ibu bisa diandalkan juga bahagia. BABAK II Dikampus Hari yang cerah dan suasananya terlihat berbeda dibanding hari-hari sebelumnya, hari ini seluruh Mahasiswa/i disibukkan dengan persiapan Study Camp. Amasyar Assalamualaikum.. Aisyah Waalaikumsalam.. Amayar Aisyah, kamu lagi apa disini? Padahal semua orang sibuk mempersiapkan Study Camp buat besok loh.. Aisyah Engga lagi apa-apa kok kak, emm.... kayanya aku gak bakal ikut acara itu deh kak sedih. Amsyar Loh kenapa?? Aisyah Aku susah dapat izin dari Abi kak, Abi takut kalo nanti disana gak ada yang jagain aku. Amsyar Kan ada kakak, biar kakak aja yaa yang bicara sama Abi kamu. Aisyah Tapi kak.... Amsyar Udah gak papa, Aisyah... kamu sudah kakak anggap kaya adik kakak sendiri, dan Om Agan juga selama ini sudah baik sama kakak meyakinkan Aisyah Aisyah Baiklah kak.... makasih ya kak sebelumnya atas semua kebaikan kakak, semoga Alloh membalasnya. Amsyar Sama-sama. Amin InsyaAlloh tersenyum Tiba-tiba Hanisya datang menghampiri mereka. Hanisya Amsyar, kamu lagi apa sama cewek cupu ini? Amsyar Nisya, dia punya nama. Panggil dia dengan sebutan yang baik, jangan malah menjelekkannya! Aisyah Udah kak, gak papa kok. Hanisya Tuhkan dia juga bilang gak papa, yaudah dong terserah aku! Amsyar Yaudah terserah kamu aja! kesal. Ayo Aisyah, lebih baik kita pergi saja kerumahmu pergi meninggalkan Hanisya. Aisyah Maaf kak aku duluan, Assalamualaikum... Sesampainya dirumah Aisyah, Amsyar berusaha meyakinkan Pak Agan untuk memberikan izin kepada Aisyah. Dan akhirnya Pak Agan mempercayai Aisyah untuk mengikuti kegiatan Study Camp itu. Pak Agan Nak, Abi memang mengizinkanmu untuk ikut acara diKampus, tapi bukan berarti kamu tidak menjaga kondisimu. Aisyah Iya Abi, Aisyah ngerti kalau Abi sangat khawatir sama putri Abi ini, tapi Aisyah janji akan jaga kepercayaan Abi dengan baik. Doakan Aisyah selalu ya bi manja. Pak Agan Tentu sayang, tanpa kamu minta sekalipun doa Abi selalu menyertaimu. Aisyah Makasih ya bi atas ketulusan hati Abi. Walau tanpa kehadiran Umi, tapi Abi sudah menjadi orang tua yang luar biasa buat Aisyah. Pak Agan Sama-sama nak, Abi bersyukur karena Alloh telah memberikan amanah yang luar biasa melalui kamu terharu. BABAK III Dirumah Bu Zaenab Seiring berjalannya waktu, mentaripun kini mulai menyambut cerahnya pagi yang tak luput dari merdunya nyanyian burung-burung yang senantiasa memberikan semangat kepada Bu Zaenab untuk melawan semua tantangan kehidupan. Ketika Bu Zaenab tengah membereskan rumah, tiba-tiba ia dikagetkan oleh suara ketukan pintu yang sangat keras. Rentenir Tok tok tok!suara ketukan pintu. Bu Zaenab Iya, tunggu sebentar segera membukakan pintu. Rentenir Mana uang cicilan minggu ini? Bu Zaenab Maaf tuan, tapi saya belum punya uangnya. Rentenir Loh enak aja! Kalau sekiranya ibu gak punya uang buat bayar, kenapa ibu berani pinjem? Bu Zaenab Maaf tuan sedih. Rentenir So so-an banget pinjem uang! Ini bukan uang yang sedikit bu! Bu Zaenab Iya, maaf... saya janji akan membayar secepatnya sedih sekaligus takut. Rentenir Ingat, saya pegang janji ibu! Kalau dalam waktu tiga hari ibu masih gak bisa bayar juga maka rumah ini akan disita! Bu Zaenab merasa kebingungan, sepanjang malam ia tidak bisa tidur sampai pada akhirnya dia jatuh sakit. Sedangkan Hanisya, malah bersenang-senang menikmati uang hasil kerja keras ibunya. Hanisya Bagus banget nih villanya, coba aja rumah gue kaya gini, pasti hidup gue bakalan bahagia banget menatap seluruh bagian villa. Ehh... bentar deh itu Amsyar sama si cupu Aisyah lagi pada ngapain disana, awas ya cupu udah buat gue kesel! Amsyar Aisyah.. Kakak tinggal sebentar ya, kamu jangan kemana-mana! Aisyah Iya kak.. Hanisya pun menghampiri Aisyah Hanisya Eh cewek cupu! sambil mendorong. Aisyah Maaf kak, ada apa ya? polos. Hanisya Lu gak usah pura-pura deh! Lu kan tau gue suka sama si Amsyar, kenapa masih lu rebut juga hahh??? nada tinggi. Aisyah Ya Alloh kak, aku sama sekali gak pernah rebut dia, dan aku juga gak ada hubungan apa-apa sama Kak Amsyar... Hanisya Alaaahh... berisik lu! Apa lu gak sadar, lu tuh udah punya segalanya! Sedangkan gue?? Gue gak seperti elu Aisyah, dan lu masih aja mau rebut Amsyar dari gue? Gak punya hati banget sih lu! Aisyah Engga Kak... Kak Nisya tenang aja, karena usiaku mungkin udah gak lama lagi. Dan memang benar, aku punya segalanya, tapi aku gak sehat kaya kakak, aku penyakitan! Dan aku gak punya seorang ibu, tidak seperti kakak! Hanisya Maksud lu?? Selama ini lu sakit? Aisyah tersenyum. Hanisya Lu sakit apa?? Bilang sama gue, bilang! Aisyah Aku mengidap penyakit kanker otak, sama seperti Bu Zaenab, ibu Kak Nisya... Hanisya Apa?? Lu becanda kan? Please bilang ke gue kalo lu itu becanda! Gak mungkin ibu gue sakit, selama ini dia gak pernah menampakkan sakitnya! Aisyah Itulah luar biasanya seorang ibu, ia selalu berusaha menyembunyikan rasa sakitnya demi anaknya. Dia gak mau lihat anaknya sedih gara-gara dia! Hanisya Anak macam apa sih gue! Selama ini ibu gue sakit, tapi gue gak tahu! Gue malah terus suruh dia cari uang buat gue! menangis. Aisyah Sabar Kak... Ini rencana Alloh mengelus pundak Nisya. Hanisya Ini gak adil buat ibu gue! Pokoknya gue mau ketemu sama ibu gue, sekarang juga! Hanisya dan Aisyah ditemani Amsyar untuk pulang lebih awal dari kegiatan Study Camp itu. Hanisya Amsyar, Aisyah, gimana? Kita udah cari ibu kemana-mana, tapi tetap gak ada juga! Gimana ini?? Amsyar Udah kamu tenang Nisya. Coba kita cari ke rumah kamu Aisyah, siapa tau Bu Zaenab ada disana. Aisyah Kak, aku nemu surat dikamarku, isinya... bahwa Abi sedang mengantar Bi Zaenab ke Rumah Sakit, katanya Bi Zaenab koma kak. Hanisya Apa??? Ibu....... berlari menuju ke Rumah Sakit BABAK IV Satu bulan berlalu, akhirnya berkat doa yang tulus dari seorang Hanisya Bu Zaenab sadar dari komanya. Bu Zaenab Nisya... Hasna... Hasna Iya bu... ini aku dan Kak Nisya. Bu Zaenab Kenapa kalian menangis?? menyembunyikan rasa sakitnya. Hanisya Bagaimana mungkin aku bisa menahan air mataku bu... sedangkan aku menanggung dosa yang terlalu banyak sama ibu! Maafkan Nisya bu.. menangis. Bu Zaenab Ibu sudah memaafkanmu nak, ibu yang seharusnya minta maaf karena belum bisa membahagiakan kamu meneteskan air mata. Hanisya Engga bu... ibu gak perlu minta maaf, karena selama ini aku yang salah sama ibu! Aku anak durhaka bu! menangis tersedu-sedu Bu Zaenab Nak, bagi ibu kamu mutiara yang sangat berharga... Berubahlah nak dan jaga adikmu untuk ibu! Maaf ibu harus pergi sayang, ibu sangat menyayangi kalian. Suasana berubah menjadi haru biru. Hanisya dan Hasna pun tak kuasa menahan kesedihannya, Hanisya merasakan penyesalan yang teramat dalam. Akhirnya, mulai saat itu Hanisya pun tumbuh menjadi seseorang yang sangat berbeda dari sebelumnya. Hanisya lebih menghabiskan masa hidupnya dijalan Allah Swt. SELESAI 82% found this document useful 39 votes66K views8 pagesDescriptionnaskah drama 6 orangOriginal TitleNASKAH DRAMA 6 Orang 3 Cowo 3 CwCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?82% found this document useful 39 votes66K views8 pagesNASKAH DRAMA 6 Orang 3 Cowo 3 CWOriginal TitleNASKAH DRAMA 6 Orang 3 Cowo 3 CwJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Drama 6 Orang 3 Laki Laki 3 Perempuan. Hari ini kan giliran kamu yang keluar duit mentraktir kami. Tidak lama kemudian Elli datang menghampiri meja dimana mereka duduk. Ia baru saja pamit dari toilet untuk menerima telepon. Elsa Aku sudah miskin sekarang, apakah kalian masih mau berteman denganku? Penjelasan dari drama yaitu merupakan karya sastra yang terdapat di tulis dalam bentuk percakapan, dialog, atau obrolan, dan nantinya akan ada sebuah pementasan atau pertunjukan dari sebuah karya tulis drama tersebut. Drama biasanya juga di sebut dengan nama teater, drama juga merupakan sebuah cerita yang disajikan dalam bentuk gerakkan dan percakapan dalam sebuah panggung pementasan atau lokasi yang tertentu. Materi penjelasan tentang yaitu contoh drama pada link. Materi penjelasan tentang struktur drama yaitu pada link. NASKAH DRAMA 6 Orang 3 Cowo 3 CW 81% menganggap dokumen ini bermanfaat 31 suara. 81% 31 81% menganggap dokumen ini bermanfaat 31 suara. Simpan Simpan NASKAH DRAMA 6 Orang 3 Cowo 3 Cw Untuk Nanti. 81% 81% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat. 19% 19% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat. Tanamkan. Bagikan. naskah drama persahabatan 6 orang 3 laki laki 3 perempuan Hari ini kan giliran kamu yang keluar duit mentraktir kami. Tidak lama kemudian Elli datang menghampiri meja dimana mereka duduk. Ia baru saja pamit dari toilet untuk menerima telepon. Budi dan Ardi tertawa menimpali lelucon Irwan tesebut. Elsa Aku sudah miskin sekarang, apakah kalian masih mau berteman denganku? Enam anak, 3 laki-laki dan 3 perempuan, duduk berj... Permutasi adalah banyak susunan elemen dengan memperhatikan urutan. Banyaknya permutasi n unsur dari n unsur yang ada, dapat dihitung dengan rumus berikut. Peluang kejadian A dapat ditentukan dengan rumus berikut. Penyelesaian soal di atas adalah sebagai berikut. Kemungkinan urutan tempat duduk 6 anak dengan 3 anak perempuan duduk berdampingan, yaitu. Posisi duduk 3 perempuan bisa berubah-ubah sehingga banyaknya cara perempuan-perempuan tersebut bertukar posisi duduk pada kelompoknya, yaitu P33​=3! Banyak anggota ruang sampel, yaitu P66​=6! Misal A kejadian 3 perempuan duduk berdampingan. Peluang 3 perempuan duduk berdampingan tersebut dapat ditentukan sebagai berikut. Skenario Drama Persahabatan 6 Karakter 3 Pria 3 Wanita Namun, Anda harus makan sampai kenyang. Hari ini giliran Anda menghabiskan uang untuk menyembuhkan kami. Tidak lama kemudian, Elli berjalan ke meja yang mereka duduki. Dia baru saja keluar dari kamar mandi untuk menerima telepon. Budi dan Ardi tertawa mendengar lelucon Irwan. Dia bilang ayah saya ditangkap polisi karena korupsi. Anna Apakah kamu miskin sekarang, El? Elsa Aku miskin sekarang, apa kamu masih mau berteman denganku? Kami akan selalu menjadi teman apa pun yang terjadi. NASKAH DRAMA 6 Orang 3 Cowo 3 Cw Nadia Nadia biasanya kalo setiap malam bulan purnama aku sama ibu selalu Duduk berdua di biasanya kalo setiap malam bulan purnama aku sama ibu selalu Duduk berdua di bangku sini. Puisi oleh Nadia Tak terhitung berpa banyak cinta yg kau berikan untukku, tak terhitung berapa banyak nyanyian yg kau nyanyikan di kala aku akan terlelap… kala aku akan terlelap… sungguh kasihmu telah membuaiku… Dan saat itu tiba,saat dimana kau pejamkan mata mu untuk selamanya,aku hanya bisa terdiam,tak sepatah kata mampu terucap dikala dihadapanku tubuhmu terbujur kaku… terdiam,tak sepatah kata mampu terucap dikala dihadapanku tubuhmu terbujur kaku… kau hanya d iam dikala air mataku menetes,yg biasanya kau usap dengan tangan lembutmu… Kini hanya lembaran cerita indah yg kubawa.. iam dikala air mataku menetes,yg biasanya kau usap dengan tangan lembutmu… jauh sudah kuberjalan tanpa diri mu lagi,.. tak tau kemana arah aku terus berjalan membawa cintamu.. berharap temukan tempat ku bersandar lagi.. Kini aku bagaikan malam yang merindukan purnama di siang hari.. Dalang tiga sahabat itu pun saling menyemangati satu sama saat yang di tunggu-tunggu pun tiba. Kalo di arab buat nya namanya jadi “yamahmud..” Adel giliran aku, kalian tolong simak baik-baik dan teliti. sambil megang sapu Adel tugas dalang tuh duduk disana, bacain narasi, bukan nya ikut main!! Dafa mikir hihihi.. aku mau di gombalin sama Adel Za bisik-bisik ke Reza Kok kamu tau??? ?Akan kah Adel yang semula bersikap sangat dingin kepada Nadia Kini mulai merindukan kehadiran sahabat nya itu lagi?? Langsung Saja kita saksikan lagi di TKP.. Reza eh, Del kamu udah tau gak kabar tentang Nadia?? Contoh Naskah Drama 6 Orang 2 Laki-Laki 4 Perempuan Singkat Tentang Persahabatan – Seringkali kita mendapat kesulitan dalam menyusun teks drama. Padahal untuk membuat teks drama yang menarik dapat diangkat dari kehidupan sehari-hari. Misalnya kita bisa mengangkat kisah-kisah persahabatan untuk menyusun sebuah drama yang menarik. Contoh Naskah Drama 6 Orang cottonbro/ Tokoh dan Perwatakan Jaka Periang, suka menolong, tapi sering sedikit pemalas, kelas VII SMP Rani Sedikit tomboy, penyayang, suka menolong, agak baperan, kelas VII SMP Sinta Rasa ingin tahunya besar, periang, sangat menghargai waktu, kelas VII SMP Bu Guru Sari Penyayang, pintar, dan wawasannya luas. Pak Rudi Sabar, tekun, dan lucu. Bu Rudi Penyayang, menyukai anak-anak, dan tekun serta patuh pada suaminya. Alur Maju Tema Persahabatan Babak I Bu Guru Sari Sekarang yang menjadi kelompok terakhir adalah Jaka, Rani, dan Sinta. Tugas kalian adalah mencari tahu bagaimana proses pembuatan jajanan yang disebut Brem. Jaka, Rani, Sinta Siap, Bu. Bu Guru Sari Untuk semua kelompok. Tugas kalian harus sudah dikumpulkan sebelum hari sabtu depan, ya! Babak II Sinta Eh, kalian tahu nggak sih dimana kita bisa nyari pengusaha brem di dekat sini? Rani Aku nggak tahu. Soalnya aku baru sebulan pindah ke sini. Mungkin kamu tahu Jaka? Jaka Kalau soal mencari pembuat brem itu gampang. Sinta Serius Jaka? Rani Beneran Jaka? Kamu nggak bohong kan? Jaka Mana pernah aku bohong sama kalian. Kalau soal pengusaha bremnya aku tahu, tetapi untuk sekarang produksi apa nggaknya aku kurang tahu. Sinta Memangnya pembuat brem itu nggak buat setiap hari ya? Jaka Kalau dulu sih buka terus, tetapi berhubung sekarang bahan-bahan bakunya mahal. Banyak pedagang yang sudah nggak produksi lagi. Rani Wah, sayang banget. Kalau seandainya bisa mencari tahu pembuatan brem sambil melihat langsung proses pembuatannya pasti lebih seru. Sinta Iya, ya. Kita jadi tahu secara langsung bagaimana brem yang digigit ada sensasi dingin dan manisnya itu dibuat. Rani Tetapi asalkan kita tahu proses pembuatannya saja kan tidak apa-apa. Bukannya ibu guru tadi hanya menyuruh kita untuk mencari proses pembuatannya saja. Jaka Jadi gimana nih? Kita kapan nyari pembuat bremnya. Sinta Bagaimana kalau minggu pagi saja. Sekalian kita bisa bersepeda santai. Rani Wah kalau pagi aku tidak bisa. Minggu pagi aku harus bantu ibu jualan kue di pasar pagi. Jaka Kalau minggu sore gimana? Sinta Waduh kalau minggu sore, aku yang nggak bisa. Soalnya minggu sore aku ada les renang. Jaka Bagaimana kalau senin pagi. Kebetulan senin depan kan hari tanggal merah? Sinta Nah, kalau itu aku bisa. Rani Iya, sih bisa. Tapi kita nyarinya ke mana? Jaka Soal itu tenang. Aku tahu ada seseorang yang dapat membantu kita menyelesaikan tugas yang diberikan bu guru. Rani Rumahnya jauh nggak? Soalnya aku sama papaku nggak boleh bersepedah jauh-jauh Jaka Santai Ran, rumahnya nggak jauh kok dari rumahku. Nama pembuat bremnya Pak Rudi. Orangnya ramah. Mungkin jarak rumah beliau dengan rumahku hanya sekitar 2 kilometeran. Sinta Baik, kita sepakat senin pagi ya! Lalu kita kumpulnya di mana? Jaka Kita kumpul di rumahku sekitar pukul WIB ya! Sinta dan Rani Baik, kita sepakat Babak III Pada jam yang telah disepakati Jaka, Sinta, dan Rani berangkat menuju ke rumah Pak Rudi Rani Aduh..aduh gimana ini Sinta Kenapa Ran? Rani Nggak tahu tiba-tiba sepedaku sulit untuk dikendalikan. Jaka Lihat ban sepedamu kempes Ran Rani Lalu bagaimana ini? Sinta Jaka, di sekitar sini ada tukang tambal ban nggak? Jaka Sayangnya di sekitar sini nggak ada. Rani Lalu bagaimana ini? Jaka Gini aja, biar sepedamu dititipin di rumahku. Kamu nanti aku boncengin atau diboncengin sama Sinta. Rani Gimana, Sin? Sinta Baik, Ran. Tapi gantian ya! Berangkatnya aku boncengin kamu. Setelah itu pulangnya kamu boncengin aku. Rani Oke Sin Babak IV Rani, Sinta, dan Jaka telah sampai di kediaman Pak Rudi. Ketiganya disambut Bu Rudi. Rani Selamat pagi, Bu. Apakah Pak Rudinya ada? Bu Rudi Ada, Nak. Tapi kalian ini siapa? Ada perlu apa mencari Pak Rudi? Sinta Kami ini adalah siswa SMP 1 Sumbergempol. Kami datang ke sini karena ingin bertanya Pak Rudi tentang bagaimana cara membuat brem. Bu Rudi Tapi siapa yang memberi tahu kalau Pak Rudi ini bikin brem? Rani Teman saya, Bu. Namanya Jaka. Bu Rudi Jaka siapa ya, Nak? Jaka Saya, bibi. Bu Rudi Oooo, Jaka kamu ternyata. Dasar anak nakal. Kamu sudah lupa sama bibimu? Jaka Maaf, bibi. Tugas sekolah banyak sekali. Sehingga Jaka belum sempat main ke sini. Bu Rudi. Oh, iya sampai lupa. Kalian ini siapa namanya? Sinta Kalau nama saya Sinta, tante. Sementara kalau teman saya ini namanya Rani. Bu Rudi Mari Nak, silakan masuk. Rani dan Sinta Terima kasih, Bi. Jaka Paman sedang dimana, Bi? Bu Rudi Biasa pamanmu sedang ada di dapur. Sedang bikin brem. Jaka Wah, kebetulan Bi. Boleh saya dan teman-teman melihat paman bekerja? Bu Rudi Tentu saja boleh. Babak V Sinta dan Rani merasa kagum saat melihat produksi brem secara langsung untuk pertama kalinya. Pak Rudi Jaka, sejak kapan kamu datang Jaka Baru saja paman Pak Rudi Tumben kamu datang ke sini dan mau melihat paman kerja Jaka Jadi begini, Paman. Jaka dapat tugas sekolah yang isinya mewawancarai orang yang bisa bikin brem. Nah, itu kan keahliannya paman. Makanya saya datang ke sini. Pak Rudi Lalu, dua gadis cantik ini siapa. Pacar kamu ya? Jaka Ah, paman ini bisa saja. Ini teman satu kelompok saya. Pak Rudi Kamu benar temannya Jaka? Sinta dan Rani Iya, paman. Pak Rudi Kalian berhati-hati sama anak ini. Dia kalau jahilin orang suka berlebihan. Pastinya kalian tadi belum dikasih tahu sama Jaka. Kalau saya ini adalah pamannya Sinta dan Rani Belum, Paman. Pak Rudi Nah, itu dia. Jaka Ah, paman ini bikin citra saya jadi buruk saja oh, iya paman boleh kami tahu cara bikin brem? Pak Rudi Tentu boleh. Sinta Paman, bahan utama pembuat brem itu apa ya? Pak Rudi Kalau bahan utamanya adalah beras ketan Rani Lantas bagaimana caranya agar beras ketan bisa menjadi jajanan yang manis dan legit, Paman? Pak Rudi Caranya adalah beras ketan dicuci dulu, kemudian direndam selama 12 jam. Setelah itu beras ketan dimasak selama kurang lebih 2 jam. Setelah matang angkat beras ketannya lalu dinginkan. Setelah dingin baru ditaburi ragi dan dibiarkan selama 5-7 hari. Rani Wah, jadi cara bikin brem itu mirip dengan cara bikin tape, ya? Pak Rudi Hampir, tapi tetap ada perbedaannya. Jaka Perbedaannya dimana paman? Pak Rudi Gini, kalau sudah jadi tape. Kemudian tapenya diperas hingga tiris airnya. Nah, air dari tape ini kemudian dipanaskan hingga mengental. Setelah dingin jadilah bremnya. Sinta Wah, terima kasih penjelasannya paman. Saya baru tahu kalau air tape itu ternyata bahan utama pembuatan brem. Jaka Paman terima kasih atas penjelasannya. Kami mengucapkan terimakasih. Dan karena sudah selesai kami mau pamit pulang dulu. Pak Rudi Iya, hati-hati. Terima kasih kalian sudah datang ke sini. Bu Rudi Eh, kalian mau kemana? Ini ada sedikit oleh-oleh buat keluarga kalian di rumah. Jaka Hlo, saya mana bibi? Kok yang dapat hanya Sinta dan Rani? Bu Rudi Kalau kamu ingin brem. Sana kembali ke belakang. Bikin sendiri saja Jaka Yah, bibi. Semua Sinta dan Rani hanya cekikikan melihat Jaka yang dikerjai oleh bibinya. Penutup Demikianlah contoh naskah drama 6 orang tentang persahabatan. Semoga contoh drama ini dapat menjadi referensi bagi kamu yang ingin membuat drama dengan tema persahabatan. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta Home » 3 CONTOH TEKS NASKAH DRAMA Untuk 6 Orang tentang Pendidikan, Lucu, Komedi, Persahabatan Beserta Unsur Intrinsiknya Kali ini kita akan membahas sebuah materi pembelajaran bahasa indonesia yaitu tentang 3 contoh teks naskah drama pendek, singkat dan panjang untuk 6 orang pemeran perempuan dan laki laki tentang pendidikan, lucu, komedi, dan persahabatan. Semoga dapat membantu Contoh Teks Naskah Drama 6 Orang Contoh 1 Contoh pertama yaitu contoh teks naskah drama untuk 6 orang 5 laki laki dan 1 perempuan pendek tentang pendidikan dan persahabatan yang berjudul generasi emas Unsur Intrinsik Penokohan Ababal Seorang pemuda, anak petani dan pekerja keras. Jatmiko Seorang pemuda, anak seorang guru. Nurul Pemuda dan pekerja keras Sukatman Seorang guru dan ramah. Purnomo Guru yang tegas. Indri Perempuan muda dan Taat pada Orang Tua. Pada suatu hari di sebuah kelas Di dalam kelas siswa sedang mendengarkan penjelasan dari guru Jatmiko Berbisik ke telinga Ababal Bal! Bangun, Bal! Jangan tidur. Ababal menggeliat. Menundukkan kepala Jatmiko Menarik lengan Ababal Bangun. Nanti Pak Pur marah. Nurul Jat… Ucapan Nurul terhenti Purnomo Hei kalian! Kenapa ribut sendiri? Menunjuk ke arah ketiganya. Indri Makanya jangan ribut terus. tetap melihat ke depan. Ababal Iya, Pak. Ada apa, Pak? Mengucek mata. Menoleh ke arah Jatmiko dan Nurul. Jatmiko Habislah kita. Purnomo Kalian bertiga! Maju ke sini! Jatmiko dan Ababal melangkah perlahan ke arah Purnomo Purnomo Kamu juga! Menunjuk Nurul Nurul Kok saya,… Indri Cepat maju. Biar tidak tambah parah. Nurul Melangkah terburu-buru menyusul Jatmiko dan Ababal Purnomo Kalian ini ribut saja. Tidak memperhatikan penjelasan saya. Kalian ngerti apa yang saya jelaskan tadi? Ababal, Jarmiko, dan Nurul terdiam Purnomo Kalian bertiga keluar! Jangan ikut kelas saya! Nurul Tapi, Pak…. Purnomo Tidak usah tapi. Keluar! Baca Juga Contoh Naskah Drama untuk 5 Orang Set panggung berubah menjadi gelap Tampak tiga pemuda sedang berbincang-bincang di luar kelas Ababal Maaf ya. Gara gara aku diam melihat Jatmiko kalian melihat Nurul jadi ikutan dihukum. Jatmiko Gak papa, Jeh. Cuma kebetulan apes aja. Menepuk pundak Ababal Nurul Yang paling apes aku. Gak rame juga diusir. Tapi gak papa. Kita kan fren! Jatmiko Kau tak tidur kah semalam? Ababal Aku tidur menjelang subuh. Nurul Ngapain? Ababal Jaga diesel. Bantu bapak ngairi sawah. Jatmiko Baguuuuusss… menyorongkan kedua jempolnya ke muka Ababal Nurul Jangan bogas bagus aja. Gimana pelajaran Pak Purno ini. Ababal Hus jangan disingkat. Namanya pak Purnomo bukan Porno. Jatmiko Tenang aja, nanti kita pinjam catatannya Indri. Nurul Nah itu Indri. Menunjuk ke arah Indri Ababal Ayu ya dia. Jatmiko Bal! Fokus, Bal. Indri Menghampiri Ababal, Nurul dan Jatmiko Ini catatan plus tugasnya Pak Pur. Nurul Wah Indri pengertian banget. Indri Minggu depan dikumpulkan. Ababal Indri juga baik. Indri Kalau sudah kalian tulis segera kembalikan menyodorkan buku pada Jatmiko Jatmiko Menerima buku Indri Makasih ya… Indri Melangkah pergi Ingat segera kembalikan! semua diam. Indri menoleh ke belakang dan melotot Ababal, Nurul, Jatmiko siap! memberikan hormat kepada Indri Panggung gelap. Set panggung berubah. Di dekat tempat parkir Sukatman Kalian tadi bikin masalah apa? Ababal Ngapunten, Pak. Masalah apa? Sukatman Tadi di kelas. Jamnya Pak Pur. Nurul Oh… Yang tadi, Rek. Pak Purnomo yang salah sangka, Pak. Jatmiko Iya, Pak. Tadi Ababal yang ketiduran. Saya bangunkan. Kami dituduh ribut di kelas. Sukatman oh begitu. Menoleh ke Ababal Kenapa kamu tidur kelas, Le? Ababal Saya kurang tidur, Pak. Sudah dua malam saya membantu bapak mengairi sawah. Musim kemarau sawah garapan bapak mengering. Sukatman Marahnya Pak Pur itu karena dia sayang pada kalian. Kalian memang harus bantu orang tua. Tapi kalian juga harus semangat belajar. Jangan tidur terus di kelas. Ababal, Nurul, Jatmiko takzim mendengarkan tanpa berani berkata Sukatman Kalian adalah generasi emas. Yang harus diasah agar terus berkilau. Bermanfaat dan sekses. Ayo! Sekarang ikut saya. Melangkah segera. Diikuti Ababal, Nurul, dan Jatmiko. Nurul Mau ke mana, Pak? Sukatman Ini sudah siang. Kita ke masjid dulu. Lalu makan bakso. Nurul Alhamdulillah. Ababal dan Jatmiko mengucapkan Alhamdulillah tanpa suara sambil menengadahkan tangab Panggung gelap. Cerita berakhir Contoh 2 Contoh kedua yaitu contoh naskah drama komedi lucu 6 orang pendek singkat untuk 3 laki laki 3 perempuan beserta unsur intrinsiknya Penculikan Tokoh Bi Siti, Ibu kiki, penculik, polisi 1, polisi 2 dan Dian Narasi Di sebuah rumah mewah dengan perabotan yang mahal, tampak dari ruang keluarga seorang pembantu yang tengah memasak di dapur. Tiba-tiba telepon berdering kring…kring…. Dia langsung bergegas ke ruang tengah untuk mengangkat telepon sambil memegang ulekan di tangannya. Bi’ Siti Mengangkat telepon Halo… Penculik Apa benar ini kediaman Ibu Kiki? Bi’ Siti Ya, benar. Ini siapa ya? Penculik Saya penculik. Bi’ Siti Oh…tunggu sebentar ya! Bu ada telepon dari penculik! Eh…tunggu dulu, yang nelpon tadi… penculik…??? Pingsan seketika Baca Juga Contoh Naskah Drama Persahabatan pendek Singkat Ibu Kiki Datang menghampiri Bi’ Siti Ada apa sih Bi’? Ya ampun Bi’! Kok tidur disini sih?! Sambil menutup gagang telepon Tiba-tiba telepon berdering kring…kring…. Ibu Kiki langsung duduk dan mengangkat ulekan. Ia mengira ulekan itu adalah telepon Ibu Kiki Mengangkat ulekan Halo…halo…Aduh maaf ya, suaranya kurangi jelas nih…Melihat ulekan yang dipegangnya Oh iya salah… Kemudian mengangkat gagang telepon Halo… Penculik Ini dengan Ibu Kiki? Ibu Kiki Ya dengan saya sendiri. Ini siapa ya? Penculik Saya penculik! Ibu Kiki Pe…pe…penculik?! Penculiki Ya, saya sudah berhasil menculik anak ibu. Kalau ingin anak ibu kembali, ibu harus membayar uang tebusan sebesar Rp 1 Milyar! Ibu Kiki Apa! 1 Milyar?! Penculik Ya! Dan ingat, jangan laporkan hal ini pada polisi! Ibu Kiki I…iya…ya…ya…Dimana saya memberikan uang tebusan itu? Penculiki Di rumah kosong, Gg. Sukabangkrut. Saya tunggu sampai jam sore. Menutup telepon Bi’ Siti Tiba-tiba siuman Laporin aja ke polisi bu! 1 Milyar itu kan banyak bu! Ibu Kiki Lho? Kok kamu dengar sih? Kamu tidur atau nguping? Bi’ Siti Mmm…dua-duanya bu…Sambil menggaruk kepala Tapi, pokoknya laporin aja deh bu! Ibu Kiki Mmm…gimana ya? Ya udah deh… Menelepon polisi Halo, ini Kantor Polisi? Terdiam sejenakTolong saya bu! Anak saya diculik. Terdiam sejenak Saya Ibu Kiki. Rumah saya di Jl. Sukasepi no. 4. Ya, Terima kasih ya bu. Menutup telepon Beberapa saat kemudian, Ibu Kiki sudah berada di depan rumah kosong yang dimaksud si penculik, bersama 2 orang polisi Polisi I Ibu masuk dulu, kami akan mengawasi dari sini. Polisi II Ya. Kami akan mengintai dari sini. Jadi ibu nggak perlu khawatir. Ibu Kiki Iya…iya… Masuk ke dalam rumah kosong itu. Kemudian si penculik itu keluar sambil membawa anak Ibu Kiki yang diculiknya Penculik Anda Ibu Kiki? Ibu Kiki Iya benar, saya Ibu Kiki. Penculik Anda membawa uang tebusannya? Ibu Kiki Ya, saya membawanya. Kembalikan anak saya! Penculik Enak aja! Duitnya dulu dong! Baru anaknya saya kembalikan. Ibu Kiki Nih! Menyerahkan kantong plastik yang dibawanya pada penculik Penculik Ini isinya duit?! Ibu Kiki Ya iyalah…dah tau nanya! Penculik Nggak bermodal banget sih! Pake koper kek! Mana isinya duit receh lagi! Sambil menggoyang-goyangkan kantong plastik itu. Ibu Kiki Eh! Emang beli koper nggak pake duit apa?! Lagian kan yang penting isinya duit! Penculik Huh, ya udah deh nggak apa-apa. Membuka kantong plastik itu Hmm…niat banget nih ibu-ibu ngasih gue duit…Bicara dalam hati. Ibu Kiki Ya iyalah…secara gitu loh…orang kaya…Bicara dalam hati. Penculik Nih! Anak ibu saya kembalikan! Sambil mendorong Dian, anak Ibu Kiki ke arah Ibu Kiki. Dian Mama! Sambil memeluk Ibu Kiki. makasih telah menyelamatkan Dian bu Ibu Kiki Ya ampun Dian! Mama khawatir banget sama kamu sayang! Eh, ini dibuka dulu ya. Sambil membuka plastik yang menutupi kepala Dian Ha…! Lho kok…anak saya jadi jelek kayak gini sih, ini bukan anak saya! Penculik Lho?! Jadi ini bukan anak ibu? Ibu Kiki Ya…kayaknya sih dia emang anak saya, tapi dulu dia itu cantik. Nggak kayak gini! Ya udah deh, dia saya ikhlasin aja buat kamu! Sambil mendorong Dian ke arah penculik. Penculik Ogah ah! Anggap saja anak ini adalah kenang-kenangan dari saya untuk ibu dan uang ini sebagai kenang-kenangan dari ibu untuk saya. Sambil mendorong Dian ke arah Ibu Kiki Baca Juga Contoh Naskah Drama untuk 4 Orang Tiba-tiba saja polisi muncul dengan mendobrak pintu Polisi I Angkat tangan! Sambil menodongkan pisang. Polisi II Eh! Itu…Sambil menunjuk ke arah pisang itu. Polisi I Oh iya, maaf! Polisi II Angkat tangan! Penculik Iya, dari tadi juga dah angkat tangan kok! Polisi I Kalian berdua ditangkap! Ibu Kiki Lho! Kok saya juga ditangkap sih?! Kan yang nyulik anak saya itu dia! Sambil menunjuk si penculik Saya ini kan ibunya! Sambil menunjuk Dian Polisi II Dia ditangkap karena menculik anak ibu dan ibu ditangkap karena menolak anak ibu sendiri. Ibu Kiki Apa?! Tapi kan… Polisi I Sudah! Menjelaskannya nanti saja di Kantor Polisi! Akhirnya polisi membawa Ibu Kiki dan si penculik ke Kantor Polisi. Sementara itu, Dian di pulangkan ke rumahnya. Pesan moral dari cerita ini adalah “Jangan pernah menyia-nyiakan sesuatu atau orang yang selama ini kita miliki.” Contoh 3 Contoh terakhir adalah contoh teks naskah drama singkat tentang pendidikan lucu untuk 6 orang yang berjudul sekolahku perjuanganku Tokoh Bagas Kemal Rian Renal Rena Rehan Pada suatu hari, di suatu kelas terdapat 4 murid yang sedang mengerjakan tugas kelompok di rumah temannya. Tugas apakah yang sedang mereka kerjakan?. Apakah tugas mereka terselesaikan?. Kita langsung saja ke KTP!, eh!. TKP. Bagas Kalian lagi ngapain sih? Kemal Kan kita lagi ngerjain tugas kelompok di rumah lo Bagas Tapikan gue ga sekelompok sama kalian Kemal Bener juga sih Rian Tapi lo ga masalahkan rumah lo dipenjem dulu bentar Bagas Iya juga sih Rian Lagian kitanya juga bentar lagi mau pulang Bagas Tapi kenapa kalian diem aja?. Katanya kerja kelompok Rian Kita ga lagi diem kita lagi kerja kelompok. Tugas kita bantuin lewat do’a Bagas Jadi yang ngerjainnya? Rian Gerin yang ngerjain di rumahnya Bagas Lalu kenapa kalian ada disini Rian Kan kerja kelompok Rehan Wih jam tanganlu keren juga Gas Bagas Iya dong Renal Berapa belinya? Bagas Ga tau, kakak gue beliin Rena ooooh Bagas Udah-udah kenapa malah ngebahas jam Renal Tapi gas, disinikan ada jam dinding kenapa lo pake jam tangan Bagas Oh iyayah menyimpan jam tangan Kemal Udah ah. Gue mau pulan, Gue dah bosen dirumahlu Bagas Siapa juga yang nyuruh lo kesini Keesokan harinya mereka ber-5 bertemu lagi ke sekolah pada pagi hari. Tapi hari ini tidak semenyenangkan seperti hari kemarin. Terdapat perbedaan antara hari ini dan kemarin kemarin hari rabu dan sekarang hari kamis. Dan ada sebuah kejadin yang terjadi. Bagas Oy! Menghampiri Rian, Renal, Rehan, Kemal, dan Gerin Renal Ada apa? Bagas Gue mau bicara dulu sama Gerin sebentar Kemal Boleh aja, mau bicara disini atau dibawa pulang Bagas Disini aja, eh di situ aja. Ayo Ger Berjalan menjauh bersama Gerin Gerin Jadi lo mau ngomong apa Gas? Bagas Jadi gini Rin. Tapi lo jangan bilang kesiapa-siapayah. Bahwa sebenarnya kemarin! Kemal Kedengeran woy! Bagas Oh iya maaf. Jadi gini kemarin pas mereka ber-4 ke rumah gue tiba-tiba aja jam tangan Gue ilang Gerin Ow, ah!. Gawat, Gue lupa bawa guru MTK Bagas Oy!, Lu dengeri Gue ga sih? Gerin Iya-iya, Gue denger kok. Tadi Gue cuman becanda doang. Jadi Lo mau Gue selidikin mistery ini? Bagas Ya gitu Keesokan harinya setelah Bagas menceri takan semua kejadian secara mendetail Gerin sudah mengkonfirmasi siapa pelakunya dan meminta Bagas mengundang Rian, Renal, Rehan, dan Kemal ke rumah Bagas. Renal Ada apanih?. Kok ngedadak gini? Gerin Tanpa basa-basi. Sebenarnya jam tangan Bagas sudah hilang dan pelakunya sekarang berada disini, dan tanpa basa-basi Saya akan langsung membongkar kedok sipelaku. Alasan Saya mengumpulkan kalian kesini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengjahar si pelaku Renal Jadi siapa pelakunya? Rian Haah?. Emangnya lo bisa? Kemal Jangan-jangan Rehan Jam tangan yang bagus itukan? Gerin Maaf Saya tidak akan menjawab semua pertanyaan itu untuk mempersingkat waktu Renal Jadi siapa pelakunya Gerin Pelakunya adalah…. Bagas! Bagas Haah?!. Kok Gue. Guekan yang punya jam tanganya Gerin Tapi elo yang ngehilangin jam tangan Lo sendiri “ Bagas Maksudny Gerin Jam tangan Lo ada di atas meja, jam tangan Lo yang inikan! Nunjukin jam tangannya Bagas Ta-tapi Gerin Jangan banyak alasan, ayo langsung saja kita hajar! Akhirnya Bagas yang memiliki pemikiran buruk atau buruk sangkat terhadap teman-temannya mendapatkan hukuman yang setimpal. Pesan moral yang dapat diambil darisini adalah jangan berburuk sangkat terhadap orang lain

drama 6 orang 3 laki laki 3 perempuan